Ini adalah seri kedua dari program pengembangan diri yang saya lakukan selama 30 hari ke depan. Sebuah program yang saya sebut sebagai #30MindsetDays, yang bertujuan untuk membangun mindset dan karakter positif dalam diri saya, sehingga bisa menjadi manusia yang lebih positif, percaya diri dan menerima diri 100%.
Pada hari kedua ini, saya masih membaca buku dari Norman Vincent Peale, yang berjudul "You Can if You Think You Can."
Dan kali ini, Tuhan membawa saya pada bab ke 7; Apa yang anda takutkan? Lupakan Saja!
Bab ini bercerita tentang 2 kekuatan terbesar yang mempengaruhi manusia. Dan keduanya bekerja secara berlawanan. Artinya, jika suatu kekuatan menguasai diri kita, maka itu artinya kekuatan lain tidak ada. Begitupun sebaliknya.
Kedua kekuatan itu adalah Ketakutan & Keimanan.
Nah, Dr. Peale kemudian mengajak kita untuk mencari dan menggali dua hal itu.
Ada banyak macam ketakutan yang dialami manusia di muka bumi ini. Dr. Peale menyebutkan sebuah riset yang diadakan sebuah rumah sakit yang menukilkan bahwa setidaknya ada 100 jenis ketakutan yang tercatat dalam laporan mereka.
Mulai dari ketakutan akan kegelapan, ruang sempit, sampai takut ketinggian.
Hal ini, kemudian bikin saya pun mencari tahu, "Apa sih ketakutan yang selama ini menghambat saya?"
Dan harus saya akui bahwa salah satu ketakutan terbesar saya adalah ketakutan akan penolakan, ketakutan akan apa yang akan orang lain pikirkan tentang saya.
Saya selama ini takut bersosialisasi sebab saya khawatir orang lain akan menertawakan saya. Saya takut orang lain akan menilai saya lemah dan bodoh. Saya takut orang lain akan bikin saya sakit hati.
Kemudian saya coba menggali lebih dalam lagi, apa sih penyebab semua ini? Apa yang bikin saya sedemikian takutnya terhadap penilaian buruk orang lain?
Dan saya menemukan bahwa semua ini bermula dari semasa kecil dulu saya sering di bully oleh orang-orang di sekitar saya. Para kerabat dan keluarga, banyak yang menertawakan dan mengolok-olok saya.
Meskipun sekarang saya paham bahwa itu semua hanyalah candaan semata, tetapi masa itu, -ketika pikiran bawah sadar saya belum punya daya kritis- kita menganggap semua itu sebagai sebuah kenyataan. Yang terus melekat di pikiran bawah sadar sampai saya dewasa.
Dan seketika pikiran saya terlempar pada satu kejadian di masa lalu, Kejadian dimana saya melihat ibu saya disakiti oleh orang lain. Secara fisik. Dan pada saya itu umur saya masih sekitar 3-4 tahun. Dan saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Saya menyaksikan ibu saya kesakitan. Ia menangis. Saya juga. Tetapi saya bahkan tidak bisa berteriak. Minta tolong.
Apakah kejadian ini sumber semua ketakutan saya?
Semoga saya bisa memaafkan. Mengikhlaskan.
Bahwa memaafkan bukan berarti membenarkan. Memaafkan tidak berarti menyukai. Tetapi saya memaafkan demi mengeluarkan emosi negatif yang mengendap dalam hati kecil saya akibat kejadian itu.
Tuhan bantu saya memaafkan.
Kedua, Bangun Keimanan Dalam Diri
Ketakutan yang kuat dan mengendap dalam diri pada akhirnya bikin keyakinan dan kepercayaan diri kita runtuh.
Tetapi hukum ini juga berlaku sebaliknya.
Untuk menghilangkan ketakutan itu, kita kudu belajar untuk membangun keyakinan dan keimanan yang kokoh dalam diri kita.
Untungnya, gak ada orang yang lahir dengan keimanan dan kepercayaan diri. Artinya, keimanan dan keyakinan itu bisa dipelajari. Dan bisa dikembangkan.
Pertama, dengan menyadari kekuatan keimanan yang luar biasa.
Dr. Peale menulis dengan gamblang, "Tidak ada kekuatan di dunia ini yang lebih kuat daripada keimanan yang mendalam, nyata dan bonafid. Hal-hal yang luar biasa bisa terjadi karena kita mengimani sesuatu, Keimanan bukan paliatif. keimanan adala penyembuh -- Satu-satunya yang mujarab -- menyebuhkan ketakutan."
Karena itu, dengan menyadari bahwa keimanan bekerja secara ajaib, kita secara sadar akan memunculkan kekuatan baru dari dalam diri kita.
Selanjutnya, untuk mengatasi ketakutan kita, maka ketakutan itu pun perlu dipelajari. Sebab pengetahuan akan sumber ketakutan kita akan membantu membebaskan diri dari ketakutan.
"Ketika anda takut akan sesuatu, jangan biarkan diri anda terkatung-katung mengimajinasikan ketakutan itu. Lebih baik ambil tindakan yang cepat dan singkat; serang -- pukul keras-keras. Semakin keras anda menyerang, semakin cepat dan pasi ketakutan akan mereda." Terang Dr. Peale.
Sekian perjalanan hari kedua ini. Sebuah pelajaran dan hikmah yang sangat luar biasa. Terima kasih.
Ini adalah seri kedua dari program pengembangan diri yang saya lakukan selama 30 hari ke depan. Sebuah program yang saya sebut sebagai #30MindsetDays, yang bertujuan untuk membangun mindset dan karakter positif dalam diri saya, sehingga bisa menjadi manusia yang lebih positif, percaya diri dan menerima diri 100%.
Pada hari kedua ini, saya masih membaca buku dari Norman Vincent Peale, yang berjudul "You Can if You Think You Can."
Dan kali ini, Tuhan membawa saya pada bab ke 7; Apa yang anda takutkan? Lupakan Saja!
Bab ini bercerita tentang 2 kekuatan terbesar yang mempengaruhi manusia. Dan keduanya bekerja secara berlawanan. Artinya, jika suatu kekuatan menguasai diri kita, maka itu artinya kekuatan lain tidak ada. Begitupun sebaliknya.
Kedua kekuatan itu adalah Ketakutan & Keimanan.
Nah, Dr. Peale kemudian mengajak kita untuk mencari dan menggali dua hal itu.
Ada banyak macam ketakutan yang dialami manusia di muka bumi ini. Dr. Peale menyebutkan sebuah riset yang diadakan sebuah rumah sakit yang menukilkan bahwa setidaknya ada 100 jenis ketakutan yang tercatat dalam laporan mereka.
Mulai dari ketakutan akan kegelapan, ruang sempit, sampai takut ketinggian.
Hal ini, kemudian bikin saya pun mencari tahu, "Apa sih ketakutan yang selama ini menghambat saya?"
Dan harus saya akui bahwa salah satu ketakutan terbesar saya adalah ketakutan akan penolakan, ketakutan akan apa yang akan orang lain pikirkan tentang saya.
Saya selama ini takut bersosialisasi sebab saya khawatir orang lain akan menertawakan saya. Saya takut orang lain akan menilai saya lemah dan bodoh. Saya takut orang lain akan bikin saya sakit hati.
Kemudian saya coba menggali lebih dalam lagi, apa sih penyebab semua ini? Apa yang bikin saya sedemikian takutnya terhadap penilaian buruk orang lain?
Dan saya menemukan bahwa semua ini bermula dari semasa kecil dulu saya sering di bully oleh orang-orang di sekitar saya. Para kerabat dan keluarga, banyak yang menertawakan dan mengolok-olok saya.
Meskipun sekarang saya paham bahwa itu semua hanyalah candaan semata, tetapi masa itu, -ketika pikiran bawah sadar saya belum punya daya kritis- kita menganggap semua itu sebagai sebuah kenyataan. Yang terus melekat di pikiran bawah sadar sampai saya dewasa.
Dan seketika pikiran saya terlempar pada satu kejadian di masa lalu, Kejadian dimana saya melihat ibu saya disakiti oleh orang lain. Secara fisik. Dan pada saya itu umur saya masih sekitar 3-4 tahun. Dan saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Saya menyaksikan ibu saya kesakitan. Ia menangis. Saya juga. Tetapi saya bahkan tidak bisa berteriak. Minta tolong.
Apakah kejadian ini sumber semua ketakutan saya?
Semoga saya bisa memaafkan. Mengikhlaskan.
Bahwa memaafkan bukan berarti membenarkan. Memaafkan tidak berarti menyukai. Tetapi saya memaafkan demi mengeluarkan emosi negatif yang mengendap dalam hati kecil saya akibat kejadian itu.
Tuhan bantu saya memaafkan.
Kedua, Bangun Keimanan Dalam Diri
Ketakutan yang kuat dan mengendap dalam diri pada akhirnya bikin keyakinan dan kepercayaan diri kita runtuh.
Tetapi hukum ini juga berlaku sebaliknya.
Untuk menghilangkan ketakutan itu, kita kudu belajar untuk membangun keyakinan dan keimanan yang kokoh dalam diri kita.
Untungnya, gak ada orang yang lahir dengan keimanan dan kepercayaan diri. Artinya, keimanan dan keyakinan itu bisa dipelajari. Dan bisa dikembangkan.
Pertama, dengan menyadari kekuatan keimanan yang luar biasa.
Dr. Peale menulis dengan gamblang, "Tidak ada kekuatan di dunia ini yang lebih kuat daripada keimanan yang mendalam, nyata dan bonafid. Hal-hal yang luar biasa bisa terjadi karena kita mengimani sesuatu, Keimanan bukan paliatif. keimanan adala penyembuh -- Satu-satunya yang mujarab -- menyebuhkan ketakutan."
Karena itu, dengan menyadari bahwa keimanan bekerja secara ajaib, kita secara sadar akan memunculkan kekuatan baru dari dalam diri kita.
Selanjutnya, untuk mengatasi ketakutan kita, maka ketakutan itu pun perlu dipelajari. Sebab pengetahuan akan sumber ketakutan kita akan membantu membebaskan diri dari ketakutan.
"Ketika anda takut akan sesuatu, jangan biarkan diri anda terkatung-katung mengimajinasikan ketakutan itu. Lebih baik ambil tindakan yang cepat dan singkat; serang -- pukul keras-keras. Semakin keras anda menyerang, semakin cepat dan pasi ketakutan akan mereda." Terang Dr. Peale.
Sekian perjalanan hari kedua ini. Sebuah pelajaran dan hikmah yang sangat luar biasa. Terima kasih.
Jadi ceritanya selama 30 hari ke depan saya lagi bikin campaign untuk diri sendiri yang saya sebut sebagai #30MindsetDays. Intinya campaign ini bertujuan untuk membangun karakter dan mindset positif dalam diri saya selama 30 hari ke depan. Mulai dari 1 Agustus 2020 sampai dengan 1 September 2020 nanti. Semoga saya istiqomah dan berhasil ya... Aamiinn...
Diharapkan dari program pengembangan diri ini, saya bisa menjadi manusia yang jauh lebih baik, percaya diri dan yang paling basic adalah pemaafan dan penerimaan diri 100%. Itulah goals yang ingin saya capai. Dan saya percaya pasti bisa selama saya tidak pernah berhenti melakukannya.
Dan sebagai motivasi, saya sendiri sudah menetapkan hadiah, semacam self reward, kalau pada tanggal 1 september nanti saya berhasil mencapai goals ini.
Hadiah itu gak macam-macam, dan cukup sederhana. Tapi semoga bisa bermanfaat dan berdampak untuk saya sendiri. Yakni, membelikan diri saya pakaian dan jam tangan favorit.
Nah, untuk mencapai semua itu, saya sudah menyusun daftar tindakan yang akan saya lakukan dan rutinkan setiap hari yaitu:
Baca buku pengembangan diri 15 menit setiap hari sebelum tidur
Lakukan Sleep Hypnosis
Lakukan Champion Self Talk
Menonton satu video motivasi setiap pagi hari
Menulis progress dan "Apa yang saya pelajari" selama hari ini melalui blog ini.
Nah, semoga dengan 5 plan of action ini bisa membawa saya pada keberhasilan melakukan program pengembangan diri ini.
So, apa yang saya lakukan dan pelajari pada hari pertama ini?
Nah hari pertama, 1 agustus 2020, kemarin saya mulai dengan menulis tujuan dan perencanaan akan apa yang saya lakukan. Meski belum semuanya siap, termasuk belum menyediakan materi dan script untuk self hypnosisnya, tetapi gak apa-apa, seiring berjalannya waktu akan saya akan berusaha untuk komit.
Hal kedua kemudian yang saya lakukan adalah KOMITMEN UNTUK MENGARAHKAN FOKUS.
Selama ini saya merasa bahwa salah satu hal yang menghambat kemajuan saya adalah tidak adanya arah yang jelas pada fokus pikiran dan pekerjaan saya. Ya, saya belajar hipnosis, NLP, pengembangan diri, digital marketing, menulis, bikin konten instagram, blogging, SEO, copywriting dan lain sebagainya.
Ya, emang sih semua itu baik kalau dikuasai. Tapi masalahnya adalah ketika saya memaksakan diri untuk menguasai semuanya. Hasilnya malah jadi saya gak bisa menguasai satupun. Itu pula yang dikatakan oleh salah seorang panutan saya yakni mas Dwi Andika Pratama, seorang blogger dan impactful writer (maaf sampai saat ini belum sempet beli online course certified impactful writernya).
Mas Dika pernah bilang secara gamblang di salah satu postingannya. "Kalau kamu berusahaa untuk jago di semua bidang, kamu gak akan jadi apa-apa pada akhirnya."
Jadi pada hari pertama ini saya memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan saya di atas.
Dan saya memilih untuk selama 30 hari ini hanya fokus pada program pengembangan diri saya. Sembari sejenak rehat dari semua keruwetan selama ini.
Saya memilih untuk berhenti belajar digital marketing, berhenti belajar hipnosis, berhenti belajar NLP, copywriting, SEO, content creation dan lain sebagainya. Dan mari kita lihat beberapa hari ke depan, adakah dampaknya bagi diri dan pikiran saya sendiri.
Baca 1 Buku Pengembangan Diri
Selanjutnya setelah saya memilih untuk mengarahkan fokus hanya pada pengembangan diri secara mental dan mindset, langkah pertama yang saya ambil adalah mencari dan memilih buku dari rak buku saya yang sudah lama tak tersentuh untuk dibaca dan dijadikan buku pegangan. (Sengaja memilih dari buku yang sudah ada, bukannya membeli buku baru).
Setelah memilih dan memilah, pada akhirnya, pilihan saya jatuh pada buku lawas yang berjudul "You Can if You Think You Can" karya Norman Vincent Peale.
Kenapa saya pilih buku ini?
Entah, tapi saya merasa apa yang saya butuhkan saat ini ada di dalam buku ini. Dan saya ingin menyelami dan menyerap saripati kebijaksanaan dan hikmah yang ada di dalamnya, ke dalam diri saya sendiri.
Semoga Dr. Peale senang, dan bisa membantu saya.
Cara saya membaca buku ini pun acak. Saya gak mau urut-urutan. Saya buka aja sesuai kehendak hati saya. Dan mana bagian yang terbuka itulah coba saya baca dan pelajari.
Saya percaya bahwa Tuhan membimbing kita melalui gerakan-gerakan tak tersengaja. Semoga Tuhan benar-benar membimbing saya kali ini.
Betul saja, tulisan Dr. Peale sangat asyik dan menggugah. Kata-katanya tersusun sederhana dan ringan. Tapi maknanya sangat nonjok ke sanubari. Mungkin ini juga alasan mengapa Tuhan membiarkan saya memilih buku ini.
FYI, selama ini saya entah mengapa lebih banyak membaca buku yang bahasannya berat-berat. Dan barangkali itula titik perbedaannya. Bahasan buku yang berat hanya memuaskan sisi egoisme dan logika dari pikiran kita (pikiran sadar).
Sementara buku yang bahasannya ringan, sejatinya akan merasuk ke dalam pikiran bawah sadar. Dan bukankah itu yang kita butuhkan?
So, Apa yang saya pelajari dari buku ini hari ini?
Di hari pertama ini, laman yang terbuka adalah pada Bab 5 - Teruslah Percaya Pada Diri Sendiri, Yakinlah! (Saya buka acak, dan saya mulai membaca dari awal bab tersebut)
Sunggu satu kebetulan yang indah. Bukankah memang itu yang saya butuhkan? Bukankah itu adalah tujuan dari semua ini?
Bab tentang percaya pada diri sendiri ini sangat luar biasa. Setiap bait kata dan kalimatnya di desain sedemikian rupa untuk membuat kita tersadar akan potensi diri kita yang tersembunyi sebenarnya. Hanya saja banyak diantara kita yang bahkan sadar aja gak.
Diawali dengan dua Quotes amazing dari 2 tokoh besar dalam sejarah, yakni Henry David Thoreau yang mengatakan "Manusia dilahirkan untuk berhasil, bukan untuk gagal." dan quotes kedua dari Ralph Waldo Emerson yang mengatakan, "Percaya pada diri sendiri adalah rahasia pertama menuju keberhasilan."
Kalau begitu langkah saya membaca bab ini sudah sangat tepat.
Dr. Peale melanjutkan dengan segudang motivasi dan kisah yang sangat menginspirasi. Tetapi bagian favorit saya adalah bagian "Air di Bawah Jembatan."
Pada bagian ini, penulis buku The Power of Positive Thinking ini menceritakan tentang seorang pemuda yang sangat terinspirasi dengan tulisan dari seorang editor surat kabar Ohio yang berjudul, "Water Under the Bridge."
Jadi alkisah, ada seorang bocah laki-laki yang setiap hari duduk di samping sungai di bawah jembatan. Setiap hari ia memperhatikan air yang mengalir di sungai itu. Sesekali deras, sesekali melambat. Dan suatu ketika ada sepotong batang kayu yang terbawa arus.
Tetiba saat itu muncul insight mahal di dalam pikiran bocah itu. Sebuah ide yang sangat sederhana tapi fundamental.
Bahwa segala sesuatu di hidup kita tak ubahnya bongkahan kayu itu. Sesulit apapun, ia pasti akan berlalu. Dan hidup itu sendiri seperti air di bawah jembatan yang mengalir. Ia akan bawa setiap masalah kita berlalu.
Ide ini sangat amat sederhana. Tapi mahal harganya. Dr. Peale kemudian memperelok akhir cerita ini dengan menulis, "Tidak perlu ada kegagalan yang bersifat final. Karena meski kita gagal, membuat kesalahan, bertindak bodoh, itu tidak menunjukkan kurangnya kecerdasan atau kemampuan. Hanya saja sesekali seseorang bisa tersandung bahkan jatuh terluka parah. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita tidak baik-baik saja."
Bagi saya pribadi, ini adalah oase. Selama ini, saya masih menganggap masalah dan kegagalan yang pernah saya alami adalah dosa besar yang tak terampuni. Seketika saya terhenyak. Bukankah ini tidak ada apa-apanya dibanding apa yang dialami orang-orang hebat diluar sana?.
Seketika saya jadi malu sendiri dengan diri ini. Saya terpuruk hanya lantaran kegagalan kecil semata?
Tidak! Ini hanya Air di Bawah Jembatan. Semua akan berlalu. Seberat apapun keadaannya. Pada gilirannya semua akan kembali seperti normal. Dan saya bisa menjalani hidup dengan penuh gairah dan prestasi gemilang.
Sebagaimana kata Dr. Peale, yang tulisannya dicetak di sampul buku itu paling besar, "Kamu bisa kalau kamu pikir bisa."
Itulah pelajaran beraharga pertama dari perjalanan panjang #30MindsetDays. Semoga perlajanan di hari-hari berikutnya pun dipenuhi dengan beragam kejutan-kejutan menyenangkan seperti ini. Aamiinn..
Jadi ceritanya selama 30 hari ke depan saya lagi bikin campaign untuk diri sendiri yang saya sebut sebagai #30MindsetDays. Intinya campaign ...
Bagaimana perasaanmu, ketika harus kehilangan kedua orang tua tercinta di saat yang (nyaris) bersamaan?
Tahun 2016, adalah tahun terburuk dalam sejarah hidupku. Ayahku meninggal pada bulan januari akibat kanker kelenjar getah bening yang menggerogoti tubuhnya. Ibuku menyusul pada bulan april karena penyakit asma yang diderita sepanjang hidupnya. Ia menyerah pada usia 42 tahun.
Bagaimana kisahnya? Dan apa pelajaran penting yang layak di stabilo terkait masalah kesehatan? Serta bagaimana peran platform kesehatan digital, seperti sehatQ, dalam membantu mengelola kesehatan keluarga?Yuk simak sampai selesai artikel ini…
Ketika Ayah Terhebat No. 1, Harus Tumbang Oleh Penyakit Pembunuh No. 1
Semua bermula, ketika kami sekeluarga pindah ke sebuah daerah bernama Malangke, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sekitar 12 jam ke utara kota makassar.
Rumah kami di Soppeng, sulawesi selatan, harus di jual untuk melunasi utang. Dan kami memulai semuanya dari nol.
Di malangke, ayah bekerja membuka lahan perkebunan nilam. Sebuah tanaman yang nantinya akan diekstak menjadi minyak atsiri yang baik untuk kesehatan. Harganya mahal.
Pada Tuhan, kami menaruh harapan besar.
Kala itu umur ayahku sekitar 43 tahun. Terbilang usia yang masih sangat produktif. Ia bekerja tanpa kenal lelah menghidupi kami sekeluarga.
Bagiku ia adalah ayah terhebat no. 1 di dunia.
Yang tak pernah kutahu adalah, diam-diam ia menyimpan penyakit pembunuh no. 1 di dunia juga dalam tubuhnya. Ternyata ada benjolan sebesar biji apel bercokol di pangkal pahanya sebelah kanan.
Dalam pesakitan ia tetap bekerja. Tak ingin diungkapnya penyakit itu pada anak-anaknya.
Hingga pada suatu hari, ia tumbang. Pingsan lantaran bekerja keletihan. Kami membawanya pulang ke rumah. Kupaksa untuk mengatakan yang sejujurnya. Ibu bercerita, penyakit itu sudah lama diderita. Awalnya hanya sebesar biji kelereng, hingga membengkak seperti sekarang.
Perjuangan Untuk Sembuh di Tengah Keterbatasan
Orang-orang menyarankan agar berobat secara tradisional. Konon ada orang pintar di kampung itu yang bisa mengobati penyakit seperti ini. Aku enggan. Tapi demi menghormati mereka, tak apalah kucoba.
Lokasi kami sangat jauh dari perkotaan, minim infrastruktur kesehatan, apalagi koneksi internet.
Dalam keterbatasan seperti ini, kami tak tau apa yang harus dilakukan. Kami bahkan tak tau apa sebenarnya yang terjadi dengan ayah. Penyakit seperti apa yang menimpanya. Dan apa yang seharusnya dilakukan. Semua yang bisa dicoba, akan kucoba.
Si dukun datang. Ia memvonis, ayah terkena ilmu hitam secara tak sengaja. Aku memilih tak percaya.
Kucoba mencari jalan yang lebih masuk akal. Kuputuskan, membawa ayahku ke puskesmas kecamatan, yang jaraknya 15km dari tempat kami. Naik motor, kuboncengi ayahku dengan tergopoh-gopoh. Aku tahu ia kesakitan.
Apa yang kami dapat dari puskesmas, tidak sesuai yang diharapkan. Tidak ada keterangan yang jelas dari dokter. Kami diberi secarik kertas. Berisi tulisan yang kemudian diberi tanda tanya di belakangnya. Aku menebak, dokter di puskesmas ini tidak yakin apa jenis penyakit itu.
Namun intinya, itu adalah surat rujukan yang ditujukan ke rumah sakit kabupaten yang lebih besar.
Tak ingin lama-lama, keesokan harinya kuboncengi ayahku naik motor. Lagi. Jaraknya lebih jauh. Sekitar 50 km dari tempat kami. Sepanjang jalan yang kulakukan hanya berdoa dalam hati. Aku tak ingin apa-apa terjadi pada ayahku.
Kondisi Desa Malangke yang jauh dari perkotaan
Potret Sistem Pelayanan Kesehatan Konvensional
Saat itu kami menuju ke rumah sakit umum daerah Andi Djemma, Masamba. Sesampai di sana, antrian mengekor bak kereta barang. Kami harus menunggu kurang lebih 3 jam baru dipanggil.
Kuantar ayahku masuk ke ruangan pemeriksaan dokter. Tak banyak informasi yang didapat, intinya kami dilempar lagi ke rumah sakit swasta di kota tersebut.
Ke RS. Hikmah Masamba kami menuju.
Di rumah sakit kedua inilah kami akhirnya di rawat. Pelayanan jauh lebih baik. Fasilitasnya pun jauh lebih memadai. Tapi sejauh ini kami belum tau banyak soal penyakit apa yang diderita oleh ayah. Yang kutau dari dokter, itu adalah jenis tumor. Namun jenis dan stadiumnya, belum diketahui.
“Berdoa saja, ajal tidak ditentukan oleh tumor. Tapi oleh Tuhan.” Begitu Dokter menyemangati kami.
Keesokan harinya, ayahku dioperasi. Sel tumor yang membuat pangkal pahanya sebelah kanan membengkak, diangkat. Kemudian sel itu, akan dikirim ke laboratorium di kota makassar, untuk selanjutnya diperiksa.
Biayanya 600 ribu rupiah kalau tak salah. Untuk biaya kirim dan laboratorium. Terpaksa, Aku pinjam uang ke kerabat.
Lepas operasi, kami disuruh pulang. Menunggu hasilnya dalam terkatung-katung.
Selang 2 minggu menjelang, informasi dari rumah sakit Hikmah datang. Hasil penelitian laboratorium keluar. Limfoma Maligna Non-Hodgkins.
Namanya keren. Tapi dampaknya tidak. Bengkak di sekujur kaki kanan kian membesar. Sampai pada (maaf) testis. Singkatnya, itu adalah kanker kelenjar getah bening. Ayah bahkan tidak tidur berhari-hari lantaran kesakitan.
Dalam kondisi ini tak banyak yang mampu kulakukan.
Sembari mencari uang untuk mengantar ayah ke rumah sakit yang lebih baik di kota makassar, di mana pengobatan kemoterapi ada, Aku banyakin berdoa.
Akhirnya Tuhan mengulurkan tangan, sisa penjualan tanah oleh kerabat yang sudah lama tidak terbayar, tiba-tiba datang membantu.
Kami berangkat ke makassar.
Proses Kemoterapi
Di makassar, kami menuju ke Rumah Sakit Ibnu Sina. Konon untuk penanganan penyakit kanker adalah rumah sakit terbaik.
Di sini, proses panjang dan berbelit-belit sempat kami rasakan. Pernah kami minta untuk dirawat, namun ditolak. Waktu itu kami langsung menuju ke UGD. Kata perawat, Tidak ada yang gawat. Kami hanya perlu ke poli untuk sekedar kontrol rutin.
Tidak mungkin. Bengkak di kaki ayah tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kami butuh penanganan segera. Maka diaturlah skenario itu. Keesokan harinya kami berangkat lagi ke UGD RS. Ibnu Sina. Kuminta ayah untuk berakting kesakitan. Akhirnya kami diterima masuk.
Belakangan, ayah sempat berbisik, “Maaf nak, aku tidak begitu pandai berakting!”
Ayah diperiksa oleh dokter-dokter muda yang masih gagah dan cantik. Di baju putih kedokteran mereka tertulis nama dalam sulaman warna hijau. Aku tau mereka dokter muda yang sedang koas. Ayah beberapa kali masuk laboratorium, masuk ruang rontgen, dan masih banyak lagi. Aku lupa detailnya satu satu.
Sekitar 2 minggu dirawat, akhirnya hari pertama ayah akan di-kemoterapi. Kata orang, kemoterapi itu menyakitkan, orang bisa muntah dan mual-mual sepanjang hari. Ayah tidak peduli. Aku tahu ia ingin sembuh.
Detik itu tiba, segerombolan perawat masuk dan memindahkan ayah ke ranjang yang bisa berjalan. Ia di bawah ke suatu kamar yang sangat jauh dari ruangan perawatan. Itulah detik-detik ia akan menjalani kemoterapi pertama.
Aku tidak bisa masuk, sebab banyak hal administratif yang perlu diurus. Ibu yang menemani ayah di dalam kamar kemoterapi.
Kurang lebih 4 jam, mereka kembali ke ruangan perawatan. Betapa bahagianya kulihat kaki ayah yang tadinya sebesar gedebog pisang, kini mengempis. Normal seperti sedia kala. Konon, bengkak itu lantaran pembuluh darah yang tersumbat oleh sel kanker. Setelah kankernya diserang, darah kembali berjalan normal, sehingga bengkak menjadi hilang.
Kutanya ayah, bagaimana rasanya di-kemoterapi?
Biasa aja! Ia bahkan tidak merasakan apa-apa. Tidak mual, muntah atau perasaan eneg sedikitpun. Memang ia adalah ayah terhebat nomor 1 di dunia.
Kata dokter, proses kemoterapi akan memakan waktu kurang lebih 6-8 sesi. Jadi kita harus bolak-balik ke rumah sakit setiap dua minggu sekali. Sebab jika tinggal di kamar, maka kami akan dikenakan biaya untuk pasien umum.
Proses kemoterapi, alhamdulillah berjalan normal. Selama beberapa bulan, kesehatan ayah membaik. Meski rambut dan semua bulu di tubuhnya menjadi rontok. Tak apalah. Ayah bahkan sudah bisa setiap pagi latihan berjalan di sekitar rumah kontrakan kami di makassar.
Aku juga rutin memenuhi panggilan dokter, untuk berkonsultasi di tempat prakteknya. Aku jabanin, demi kesehatan sang ayah.
Efek Mematikan yang tak disadari…
Di tempat konsultasi praktek dokter, orang-orang membayar mahal untuk sekedar konsultasi. Tapi kupilih jalur yang lebih masuk akal buat kondisi keuangan kami. Meski harus rela menunggu sampai semua pasien selesai, hingga larut malam, baru kemudian masuk menyelinap menemui dokter.
Malam itu, dokter menyarankan untuk membeli obat pendamping. Fungsinya adalah untuk menjaga fungsi hati, yang akan bermasalah akibat efek dari kemoterapi.
Tapi keuanganku makin menipis.
Harga obat begitu mahal. Aku pikir barangkali tidak akan terlalu berdampak. Jadi kuputuskan untuk membeli obat secukupnya saja. Lagipula perubahan ayah sejauh ini sangat signifikan.
Tanpa kusadari, ternyata dampak kerusakan hati itu benar-benar terjadi.
Sebagai informasi, hati berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh. Jika fungsi hati rusak, maka secara otomatis, racun akan menyebar ke seluruh tubuh. Dan itulah yang terjadi pada ayahku beberapa bulan kemudian.
Kami tidak pernah tahu, bahwa efek kemoterapi membawa dampak yang begitu besar pada kerusakan hatinya. Tiba-tiba seluruh tubuh ayah berubah menjadi kuning. Dari biji mata hingga urine.
Untuk kedua kalinya ayah harus masuk rumah sakit. 3 Hari di rumah sakit, hari minggu 24 january 2016, ayah menyerah. Ia menghembuskan nafas terakhirnya malam itu.
Bagaimana dengan ibu? Ia begitu terpukul. Sejak ditinggal ayah, ia makin sering sakit-sakitan. 4 Bulan 10 hari kemudian, ia menyusul suaminya. Kata orang, mereka adalah cinta sejati.
Hikmah dari cerita ini
Kehilangan kedua orang tua terhebat, adalah pukulan berat dalam hidupku. Sekaligus pelajaran berharga dari kehidupan.
Dan itulah yang ingin aku share melalui tulisan ini.
Ada banyak pelajaran penting yang bisa dipetik. Tapi yang paling penting adalah; perlunya membekali diri dengan pengetahuan seputar kesehatan yang memadai. Atau paling tidak, akses menuju pelayanan dan informasi kesehatan itu harus mudah dan cepat. Bisa diakses kapan saja, di mana saja dan dalam kondisi apa saja.
Bahkan jika hari ini, kita semua dalam kondisi yang baik-baik saja. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi besok.
Kalau saja kala itu, aku punya cukup informasi kesehatan yang memadai sedari awal, barangkali ceritanya akan berbeda. Penyakit kanker bisa disembuhkan, selagi kita mengatasinya sedini mungkin. Efek kemoterapi yang mematikan bisa dicegah, jika treatmentnya benar sedari awal.
Hari ini aku sudah ikhlas, kutulis kisah ini semata-mata menjadi pelajaran bagi kita semua.
Belajar dari pengalaman itu, hari ini aku betul-betul konsen pada masalah kesehatan. Terutama kesehatan orang-orang yang kucintai. Aku berusaha untuk melengkapi diriku dengan akses informasi kesehatan yang siap diakses kapan saja di mana saja.
Peran Penting Platform Kesehatan Digital Saat Ini
Kemajuan era tekhnologi 4.0, membawa angin segar. Dalam dunia kesehatan, itu berarti apa yang kita harapkan bisa terjadi. Melalui platform kesehatan digital yang kini banyak bermunculan, kita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di dalam genggaman. Selama terkoneksi dengan internet.
Butuh informasi terkait penyakit tertentu? Tinggal buka aplikasi, baca artikelnya, atau berkonsultasi langsung dengan dokter yang terpercaya.
Perlu informasi mengenai obat? Tinggal ambil smartphone, kita bisa tahu jenis, komposisi, kontraindikasi dari obat yang kita cari.
Ingin berkunjung ke rumah sakit tapi khawatir tidak ada kepastian? Melalui aplikasi online, kita bisa mengatur janji temu dengan dokter terlebih dahulu.
Hal ini juga bisa menjadi solusi atas masih semrawutnya birokrasi kesehatan konvensional. Dengan aplikasi kesehatan digital, banyak proses yang tidak efektif bisa dibuang. Seperti persyaratan administrasi yang bertele-tele, sampai antrian yang mengular panjang setiap harinya.
Semua peran penting itulah yang akan kita bahas, melalui sebuah aplikasi kesehatan digital bernama; SehatQ.
Trend Platform Kesehatan Digital Yang Kian Meningkat
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang sehatQ, sejenak kita simak dulu perkembangan dunia kesehatan jaman now. Serta kemana arah pelayanan kesehatan ke depannya akan berlabuh. Ini penting agar kita mempersiapkan diri menghadapi dunia pelayanan kesehatan masa depan. Jadi tidak perlu kalang kabut kala butuh pertolongan.
Menurut laporan hasil survey PricewaterhouseCoopers (PwC), yang bertajuk, Global Consumer Insights Survey 2019, sebanyak 75% konsumen di seluruh dunia, memiliki aplikasi kesehatan digital di smartphone mereka. Aplikasi tersebut diperuntukkan untuk berbagai hal seperti, info kesehatan, stress, diet, olahraga dan lain sebagainya.
Ini menunjukkan adanya trend kesadaran terhadap pentingnya kesehatan di era millenial ini.
Menurut Forbes, kedepannya penggunaan aplikasi digital ini akan semakin meningkat. Dan memberikan banyak sekali manfaat baik untuk pasien maupun untuk penyedia layanan kesehatan.
"Digital transformation has revolutionized every industry, but in healthcare specifically, technology is helping us live longer and lead safer, healthier, more productive lives." Tulis Daniel Newman, analis dan contributor Forbes.
Penggunaan tekhnologi digital, sepert telemedicine, Artificial Intellegent, Blockchain, Big Data, Internet of Thing (IoT), dan lain-lain memungkinkan pelayanan kesehatan akan semakin efektif dan efisien.
Kenaikan ini juga bisa kita lihat dari prosentasi kenaikan investasi di bidang digital healtcare yang kian tahun kian naik. Itu artinya para pelaku menilai masa depan kesehatan digital akan semakin cerah.
Berikut data investasi di bidang kesehatan digital dilansir dari CBInsight.com
data from: CBInsight.com
Tak heran, pengguna aplikasi digital seperti telemedicine pun kian tahun kian meningkat. Menurut survey yang dilakukan oleh Physician Appointment Wait Times and Medicare dan Medicaid Acceptance Rates pada tahun 2017, pengguna telemedicine meningkat dari 1 juta pengguna di tahun 2013, menjadi 7 juta pengguna di tahun 2018.
Apa artinya semua ini?
Seperti yang ditulis Forbes, Ke depannya, pengelolaan kesehatan kita akan semakin bertumpu pada dunia digital. Munculnya berbagai startup seperti SehatQ, adalah langkah awal dalam memangkas birokrasi pelayanan digital yang berbelit-belit. Yang tentu menguntungkan semua pihak.
Mengenal SehatQ: Aplikasi Kesehatan Super Komplit
Salah satu digital platform di bidang kesehatan yang saat ini tengah digandrungi adalah SehatQ. Berbeda dari aplikasi sejenis, sehatQ menawarkan layanan kesehatan digital yang super komplit mulai dari artikel kesehatan, obat sampai direktori rumah sakit dan dokter.
SehatQ bertujuan menjadi asisten untuk membantu orang-orang mengelola kesehatan pribadi dan keluarga. Dilaunching, pada 25 september 2019, SehatQ sudah didownload lebih dari 50.000 kali di google playstore. Dan mendapatkan ulasan positif dari para penggunanya. Menurut data dari kumparan, sejak pertama kali dikembangkan pada tahun 2018, total pengguna aplikasi SehatQ, sudah mencapai 3,1 juta.
Sebuah pencapaian mengensankan untuk aplikasi yang terbilang kemarin sore.
Lebih Dekat
SehatQ.com lahir dari pengalaman seorang ibu yang merasakan rempongnya birokrasi kesehatan konvensional di rumah sakit. Namanya Linda Wijaya, lulusan Master Industrial Engineering dari University of Michigan.
Saat anak sulungnya tiba-tiba terkena demam tinggi, ia harus mengantri selama 5 jam untuk mendapatkan pelayanan di Rumah sakit. Belum lagi berbagai persyaratan administrasi yang begitu njelimet. Tidak bisa dipungkiri, pelayanan kesehatan konvensional masih semrawut.
“Dengan sehatQ, layanan kesehatan is just one click away!” Kata Linda, dilansirkumparan.com
Linda Wijaya Perkenalkan Aplikasi SehatQ | img from: asia.nikkei.com
Aplikasi SehatQ, mulai dikembangkan linda bersama team sejak November 2018, hingga akhirnya resmi diluncurkan pada hari Rabu 25 september 2019.
Kedepannya, sehatQ menarget untuk melayani lebih dari 6 juta pengguna di seluruh Indonesia.
Fitur-fitur Unggulan SehatQ Yang Memudahkan Pengguna
Sebagai aplikasi yang bertujuan menjadi asisten kesehatan keluarga Indonesia, sehatQ menawarkan beragam fitur yang memberikan kemudahan terhadap akses kesehatan melalui aplikasi dan website.
Beberapa fitur andalan sehatQ antara lain;
1. Ribuan artikel kesehatan berbagai topik
Ada lebih dari 2.196 artikel yang tersedia di sehatQ, yang meliputi beragam topik seputar kesehatan. Seperti Kesehatan anak, olahraga, kehamilan, seksualitas, kesehatan mental dan lain sebagainya. Ini adalah komitmen sehatQ dalam memberikan konten digital di dunia kesehatan yang kredibel.
Semua artikel yang ada di sehatQ dijamin valid dan terpercaya.
“Penulisan artikel SehatQ menggunakan riset dan interview dengan ahli. Setelah itu di-review oleh editor, dan di-review kembali oleh medical editor. Baru setelah itu di-publish,” Terang Linda Wijaya.
Jadi tidak perlu kahawtir akan informasi hoax. Misi utama sehatQ adalah membantu masyarakat untuk mengambil tindakan seputar kesehatan mereka. Melalui informasi yang jelas, valid dan mudah dipahami tim sehatQ memastikan anda memperoleh informasi dengan sangat mudah.
2. Ensiklopedia Obat & Penyakit
Anda atau keluarga sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu? Bingung jenis obat-obatan apa yang cocok untuk dikonsumsi?
SehatQ juga memberikan informasi yang lengkap seputar obat-obatan. Mulai dari interkasi obat, komposisi, dosis dan efek samping. Serta kontraindikasi dan penggunaan dari obat yang dimaksud. Hal ini akan sangat berguna bagi anda yang ingin atau sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Yang sangat sulit didapatkan di luar sana.
Semua jenis penyakit pun diulas di sehatQ. Anda tingga mencari jenis penyakit yang anda derita, kemudian semua informasi seputar penyakit tersebut akan muncul di depan mata anda. Ensiklopedia penyakit sangat lengkap, mulai dari pengertian, gejala, pengobatan, sampai tips yang membantu kita untuk konsultasi ke dokter terkait.
3. Direktori Dokter, Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
Hingga kini ada lebih dari 6.000 dokter yang telah terhubung dengan sehatQ di seluruh Indonesia. Melalui aplikasi dan website SehatQ, kita bisa menemukan dokter yang terdekat dari lokasi kita. Selain itu, di sehatQ juga sudah terhubung dengan 2.500 rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Indonesia. Lengkap dengan profile dan fasilitas yang tersedia di rumah sakit tersebut.
Anda tidak perlu bingung harus ke mana ketika situasi sedang genting.
4. Chat dan Booking Dokter Mudah dengan SehatQ
Ini bisa dibilang adalah salah satu fitur paling andalan di aplikasi dan situs sehatQ. Melalui fitur ini, anda bisa berkonsultasi dan bertanya langsung kepada dokter perihal apapun yang anda butuhkan. Fitur ini akan sangat amat membantu dan menentramkan disaat kita sedang panik, dimana kita bisa mendapatkan saran dari professional yang terpercaya. Melalui tanya dokter SehatQ, kita bisa menentukan tindakan seperti apa yang perlu dilakukan dalam setiap tahap pengelolaan kesehatan kita dan keluarga.
Anda juga tidak perlu khawatir, sebab para dokter yang tergabung di sehatQ, bukan dokter abal-abal. Mereka sudah melalui serangkaian tes agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Yang yang paling penting, semua dokter tersebut telah tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan memiliki STR (Surat tanda registrasi).
Tak cukup sampai di situ, jika kemudian anda ingin berkunjung langsung ke dokter dan rumah sakit, SehatQ menyediakan fitur Booking Dokter gratis.
Melalui fitur ini anda bisa mengatur jadwal bertemu dengan dokter, tanpa harus membuang-buang waktu dan energi untuk antri di rumah sakit. Tentu akan sangat bermanfaat bukan?
6. Promo diskon kesehatan
SehatQ telah bekerja sama dengan banyak rumah sakit, dokter dan penyedia fasilitas kesehatan lainnya untuk mengadakan berbagai promo menarik khusus untuk penggunanya. Ada beragam macam promo tersedia, seperti medical check up, pemeriksaan gigi, akupuntur, fisioterapi dan masih banyak lagi.
Promo potongan diskon bahkan bisa hemat sampai 65%. Menarik banget kan? Bisa hemat uang belanja.
7. Forum Untuk Sharing Sesama Pengguna
SehatQ juga memiliki layanan forum, untuk pengguna saling bertukar informasi dan berdiskusi satu sama lain. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi pasien dalam mendapatkan dukungan moriil dari sesama penderita lainnya.
Di luar negeri komunitas-komunitas seperti ini sudah sangat banyak. Dan terbukti pengaruh yang diberikan bagi setiap anggota akan sangat berdampak. Tentu anda bisa membayangkan bedanya punya teman seperjuangan dengan tidak.
Kedepannya, saya sangat berharap forum-forum seperti ini benar-benar dikelola secara serius. Bahkan lebih baik lagi jika rutin mengadakan diskusi dan kopdar sesama pasien penderita.
Bukan apa-apa, tak terperi besarnya dampak yang diberikan jika forum seperti ini benar-benar eksis. Mengetahui bahwa kita tidak sendirian dalam berjuang melawan penyakit akan sangat berdampak pada kemajuan dan kondisi psikologis pasien.
Setidaknya itu yang saya rasakan ketika menemani ayah berjuang melawan penyakitnya dulu. Semoga sehatQ bisa menjadi pelopor untuk hal ini.
8. Info acara dan seminar kesehatan
Berbagai acara seputar kesehatan juga tersedia di sehatQ, anda bisa mendapatkan banyak informasi seperti seminar, lomba, kegiatan senam bersama dan lain-lainnya.
Wah komplit banget ya… semua kebutuhan kesehatan kita sudah terpenuhi di SehatQ. Menurut kamu, fitur mana yang paling favorit? Share di kolom komentar ya..
Kelebihan Aplikasi SehatQ daripada aplikasi sejenis lainnya
Saat ini, memang sehatQ bukan satu-satunya aplikasi kesehatan digital di tanah air. Ada beberapa aplikasi sejenis yang sudah lebih dulu muncul.
Nah, yang unik adalah aplikasi SehatQ menawarkan sesuatu yang berbeda. Selain fitur yang ditawarkan adalah yang paling lengkap di banding aplikasi lain, SehatQ juga sangat user-friendly. Aplikasinya yang ringan dan mudah digunakan bahkan oleh orang awam sekalipun.
Membuka aplikasi dan website SehatQ, secara awal membuat kita langsung paham, bahwa sehatQ fokus pada meningkatkan user experience. Konten yang disediakan juga cukup berisi dan menjawab kebutuhan pengguna dengan mudah.
Pengalaman Menjadi Pengguna SehatQ
Hari ini, sebuah cerita berbeda ingin kudedahkan sedikit. Setelah mengenal dan menggunakan aplikasi sehatQ.
Setelah 1 tahun 4 bulan menikah, tak kunjung kami diberi keturunan. Kami selalu berusaha sabar, tapi seperti mayoritas pasangan muda lainnya, kamipun tak luput dari omongan keluarga dan kerabat. Kadang ada rasa dongkol juga dalam hati, mengingat ini adalah pemberian Tuhan. Bukan mau kami 100%.
Segala ikhtiar sudah kami jabanin. Mulai dari urut, cek rutin di puskesmas, sampai ruqiyah jaga-jaga ada hal yang tidak kita ketahui jadi penyebabnya. Namun semua itu tak kunjung membuahkan hasil.
Tapi kali ini ceritanya agak berbeda. Istriku bukannya tidak telat. Ia bahkan sudah telat 4 bulan. Kami tespack, tapi hasilnya negative. Khawatir akan keakuratan tespack, kami cek di puskesmas setempat. Hasilnya sama. Kata bidan, pada kasus tertentu ada orang yang baru ketahuan setelah 5 bulan usia kandungan.
Kucoba buka aplikasi SehatQ, menggunakan aplikasi chat dokter. Kutanya perihal kasus kami. dr. Andre Zaini, dengan sigap menyarankan untuk melakukan pemeriksaan USG.
Mendapat pencerahan setelah chat dokter
Selanjutnya kubuka menu pencarian fasilitas kesehatan terdekat di kota Makassar. Beruntungnya ada banyak sekali dokter spesialis kandungan di SehatQ. Menggunakan fasilitas booking dokter akan sangat memudahkan dalam proses pelayanan kesehatan kita. Tak perlu menunggu lama untuk sekedar konsultasi.
Setelah USG dengan dokter, ketahuan bahwa sel telur istri mengalami unovulasi. Atau Sel telur tidak pecah, sehingga tidak bisa dibuahi. Kami diberi obat pelancar haid, dan dijelaskan dengan detail tentang kondisi kandungan dan janin. Serta masa-masa ovulasi.
Hasil USG, Sel telur tidak pecah
Meski belum positif hamil, tapi kami merasa begitu lega karena sudah melakukan yang terbaik. Dan yang paling penting kami sudah mendapatkan saran dan informasi kesehatan dari professional tentang langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
Dengan SehatQ, berasa punya dokter pribadi yang siap memberikan petunjuk terbaik. Belum lagi berbagai kemudahan yang ditawarkan seperti informasi jenis obat, penyakit, dan yang paling keren adalah fitur booking dokter yang mencegah energi dan waktu terbuang sia-sia hanya untuk mengantri di fasilitas kesehatan.
Langkah ini akan terus kutempuh sebagai ihktiar untuk mendapatkan keturunan. Dan aku percaya 100% Tuhan maha melihat. Kami sepenuhnya optimis. Apapun hasilnya nanti akan kuposting di blog ini.
Kesimpulan: Untuk Orang-orang yang anda cintai, berikan yang terbaik!
Sampai di sini, aku ingin menarik satu benang merah. Untuk orang-orang yang kita cintai, sebaiknya berikan yang terbaik. Jangan sampai menyesal belakangan. Di era digital seperti sekarang ini, hampir segalanya bisa dilakukan. Termasuk urusan kesehatan.
Memamfaatkan platform kesehatan digital seperti sehatQ, ibarat seperti punya asisten kesehatan pribadi yang siap memberikan pengetahuan dan pendampingan untuk segala kebutuhan kesehatan kita dan keluarga.
Keuntungannya banyak, mulai dari informasi ringan seputar kesehatan sehari-hari sampai urusan genting dalam pengobatan keluarga yang datang tak disangka-sangka.
Aku memutuskan untuk menggunakan sehatQ, sebagai asisten kesehatan pribadi dan keluarga. Sebaiknya anda juga.
Bagaimana perasaanmu, ketika harus kehilangan kedua orang tua tercinta di saat yang (nyaris) bersamaan? Tahun 2016, adalah tahun terbur...
Seperti biasanya, minggu ini kuisi dengan quality time bersama istri. Tapi kali ini, kami ingin sesuatu yang berbeda. Bosen dengan yang itu-itu aja, kami memutuskan harus berlibur ke tempat yang tak biasa. Jauh dari riuk perkotaan.
Finally, setelah mencari berbagai pilihan tempat wisata di sekitar sulawesi selatan, kami putuskan untuk ke Kabupaten Barru. Sekitar 2 jam dari kota makassar. Atau kurang lebih 1,5 jam dari rumah kami di Kab. Maros, Sulawesi Selatan.
Tujuan awalnya adalah, Air Terjun Sarang Burung yang punya panorama air terjun berlapis tujuh. Berangkatlah kami naik motor.
Sekitar 1,5 jam, kami sampai di kota Barru. Jam menunjukkan pukul 12.45. Kuputuskan untuk sholat dhuhur dulu di mesjid setempat. Kami mampir di mesjid Mujahidin Kab. Barru.
Foto: gingsul.com
Selepas sholat, kuambil handphone. Mengecek jarak tempuh perjalanan. Tak lupa juga mengecek ulasan mengenai air terjun sarang burung di google maps oleh orang-orang yang pernah berkunjung ke sana.
Nah, dari sanalah aku baru menyadari satu hal.
Ternyata, perjalanan masuk ke air terjun sarang burung tidak main-main. Setidaknya begitu menurut ulasan google. Butuh waktu sekitar 1 jam jalan kaki untuk sampai di air terjun pertama. Aku tidak masalah dengan itu. Yang kupikirkan istriku. Memang dia bukan pecandu traveling seperti rang-orang. Apalagi kalo harus keluar energi ekstra, seperti jalan kaki.
Sangsi akan kesanggupannya menempuh jarak itu, plus mencegah omelan yang bakal kuterima jika memaksakan kehendak ke sana, kuputuskan untuk mengubah haluan.
Kucari tempat wisata alternatif terdekat dari lokasi kami.
Oiya, tujuan kami sedari awal memang tidak kuberitahu istri. Niatnya ngasih kejutan buat dia. tapi.. itulah kesalahan traveller newbie sepertiku ini hehe. Tidak mempersiapkan perencanaan perjalanan dengan mateng.
So, tanpa sepengetahuan dia, kuubah itinerary tujuan sedari awal.
Ketemu! Namanya Celebes Canyon... wiihhhh keren juga nih.. Kucek jarak tempuhnya dari lokasi kami saat itu, hmmm kurang lebih 35 menit. Dan yang paling penting perjalanan jalan kakinya tidak butuh extra energi. Alias dekat dari tempat parkir. Menurut google, hanya kurang lebih 200 meter menapaki pematang sawah, yang sudah di beton. Oke... pikirku..
Menuju Celebes Canyon
Kami pun berangkat...
Kuberitahu istriku, perjalanannya akan menyenangkan, sebab melewati gunung dan pedesaan hijau. Di sana ia bisa mendengar suara alam dan gemuruh tumpahan air sungai, plus cicit burung-burung alami. Dia tersenyum. Aku tahu itu.
Kurang lebih 35 menit, kami sampai di persimpangan menuju Celebes Canyon, motor kuarahkan masuk. Kami melewati jalanan bebatuan khas pedesaan. Di tengah jalan, kami sempat bertanya pada anak-anak kecil di sana, dengan riang mereka menunjukkan jalan.
Memasuki area yang lebih sepi, kurasakan tangan istri menggenggam lebih kuat, memeluk dari belakang. Ia mesti agak ngeri juga. Tempatnya sepi, jalanan makin sempit, di samping kiri kami gunung, disamping kanan jurang yang gak terlalu curam, tapi cukup untuk bikin bulu kuduk bergidik.
Beberapa saat kemudian, kami sampai di pintu gerbangnya. Tulisan besar di dinding tembok terpampang tulisan "Welcome, CELEBES CANYON."
Ada rasa lega dalam hati.
Kami parkir, bayar 5000 rupiah sama bapak-bapak ramah tukang parkir, berbincang ringan sejenak, kemudian mulailah menapaki jalan setapak pematang sawah itu.
Alam semesta menghamparkan dirinya dengan cantik di depan mata. Rasa lelah terbayar dengan manis.
Foto di Setapak Menuju Celebes Canyon
Menikmati Celebes Canyon
Sesampai di dalam, aliran sungai yang di penuhi bebatuan cadas tersusun dengan presisi dan alami. Sebuah perpaduan alam yang indah dan menarik.
Namun sayang, air yang dulunya jernih berwarna permata hijau, kini sirna. Berubah menjadi warna keruh dan coklat. Beberapa sampah alam juga terlihat nyangkut di bebatuan.
Dari kejauhan, beberapa orang anak mandi dan melompat ke sana ke mari. Tak sabar rasanya ikutan mandi. Nyemplung dan membiarkan seluruh beban hanyut terbawa arus.
View dari bawah | Foto from: liputan6.com
Spot terbaik di celebes canyon | img from: travelingyuk.com
Review Jujur Tentang Celebes Canyon
1. Pemandangan dan pengalaman liburan yang ditawarkan Celebes Canyon, cukup menarik namun minim spot. Tempat yang bisa dijelajahi terbilang sedikit dan hanya di titik itu saja.
2. Kurang terawat. Sangat disayangkan tempat secantik ini, sebenarnya masih kurang terawat dan dioptimalkan.
3. Hal lain yang justru menurut kami menarik adalah view pegunungan dan deretan persawahan yang begitu indah untuk mengabadikan foto. Letaknya di jalan setapak menuju lokasi.
Spot foto yang cantik di jalan setapak
Tips Liburan Ke Celebes Canyon, Barru
Bagi kamu yang berminat untuk berkunjung ke Celebes Canyon ini, berikut beberapa tips supaya liburannya maksimal dan mengesankan.
Kata bapak-bapak tukang parkir, waktu terbaik untuk berkunjung adalah sekitar bulan maret hingga april. Sebab musim hujan sudah mulai lewat, dan air sungai menyuguhkan warna terjernihnya.
Persiapkan makanan dari rumah, sebab di sana sangat sedikit warung-warung yang menyediakan makanan. Sepengalaman kami, hanya ada satu warung pedagan jajanan seperti bakso bakar, dan seorang nenek tua penjual minuman dingin.
Pilih gazebo yang paling dekat dengan sungai agar dapat view paling cantik.
Kalau bisa, sebaiknya beli dagangan sekedarnya untuk membantu orang-orang setempat di sana.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, liburan kami kali ini, cukup mengesankan. Mengunjungi Celebes Canyon adalah salah satu berkat yang mesti disyukuri.
Overall, Celebes Canyon menawarkan pemandangan yang indah dengan aliran sungai yang indah. Cocok untuk jadi refensi kunjungan anda selanjutnya.
Informasi seputar celebes canyon:
Jarak tempuh dari kota makassar: +/- 2 jam perjalanan
Lokasi: Desa Libureng, Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Biaya masuk: Rp. 5.000/org + parkir Rp. 5.000/motor atau 10.000/mobil
Seperti biasanya, minggu ini kuisi dengan quality time bersama istri. Tapi kali ini, kami ingin sesuatu yang berbeda. Bosen dengan yang i...
Entah mengapa saya tiba-tiba kepikiran dengan blog ini...
sudah cukup lama rasanya gak update. Begitu buka, ternyata sudah penuh dengan sarang laba-laba di sana sini. Terpaksa untuk beberapa saat saya harus bersih-bersih dulu. Mindahin barang-barang yang seharusnya udah gak kepake. Sampai membuang beberapa elemen yang sudah usang.
Oke, so artikel kali ini saya gunakan sebagai penanda untuk memulai mengaktifkan blog ini lagi..
Nah, kali ini saya akan membahas tentang the power of personal blog. Apa itu dan kenapa sih, personal blog itu lebih mudah sukses? Dan yang paling penting, menurut saya adalah apa sih sebenarnya kekuatan utama blog personal itu?
Saya sudah pernah menjalani beberapa blog sebelumnya. Masing-masing dengan niche dan angel konten yang berbeda-beda. Ada blog autoriti yang serius untuk membangun personal brand. Ada juga blog tutorial (How to) yang peruntukkannya adsense.
Dan tentu blog ini, yang sifatnya personal blog.
Masing-masing dari blog itu punya karakteristik yang beda-beda. Dan tentu butuh penanganan yang juga berbeda.
Tapi kali ini saya mau bicara sedikit tentang personal blog.
Apa sih yang bikin personal blog itu begitu powerful?
Ya kata depannya itu. Personal.
Hari ini, kita lebih senang dengan konten yang personal. Ada human touch-nya. Jadi berasa enak ngobrol sama manusia. Meskipun cuma lewat tulisan.
Daripada harus membaca artikel yang kaku banget.. jadi males duluan bacanya. Belum lagi yang dibahas itu-itu aja.
Di blog personal itu enak banget, selain kita lebih nyaman bacanya karena kayak ngomong langsung. Juga karena kita berasa ada human connection-nya.
Karena saya pikir seorang pelanggan yang ingin dibantu dibuatkan website perusahaan, maka saya berpikir harus meluangkan waktu untuk meladeni pesan kali ini.
Sampai beberapa menit kemudian, ada balasan...
"Mohon izin kirim undangan boleh?"
Wah ternyata saya salah. Orang cuma mau ngirim undangan.
Tapi apapun itu orang ini berhasil mengambil alih perhatian saya. Ada sesuatu yang beda dari caranya mengirim pesan. Tidak seperti orang kebanyakan yang cenderung spamming. Al hasil saya jadi teralih perhatiannya.
Pada akhirnya ia mengirim undangan yang intinya akan ada seminar bisnis yang akan di adakan di hotel Harper Makassar.
Awalnya saya pikir seperti penawaran seminar biasa. Hingga saya membaca bahwa seminar ini sudah diikuti oleh ribuan peserta di seluruh Indonesia.
Kemudian ada link untuk melihat video dan saya pikir seberapa banyak sih orang yang ikutin.
Hingga betapa terkejutnya saya seminar ini benar-benar sudah diadakan hampir di seluruh kota di tanah air. Dan pesertanya membludak sampai ribuan.
Awal bulan september ini saya mendapatkan pesan WA yang masuk ke akun WA bisnis saya. Isinya kurang lebih seperti ini " Selamat pa...
Kemarin tanggal 15 Agustus 2019, kami mendapat undangan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberikan training motivasi hypnosis kepada kurang lebih 500 orang tim Nusantara Sehat Batch 9, 10, dan 11.
Alhamdullillah acara berjalan lancar dan seru. Semua peserta begitu antusias dengan seluruh rangkaian acara.
Hi, nama saya Edward Rhidwan. Seorang passionate writer & blogger. Tinggal di makassar, Jika berkenan, kamu bisa menghubungi saya melalui email edwardrhidwan@gmail.com atau melalui salah satu link sosial media saya,
, click here →