Kelola Kesehatan Anda dan Keluarga Dalam Genggaman. Pilih SehatQ

Bagaimana perasaanmu, ketika harus kehilangan kedua orang tua tercinta di saat yang (nyaris) bersamaan?

Tahun 2016, adalah tahun terburuk dalam sejarah hidupku. Ayahku meninggal pada bulan januari akibat kanker kelenjar getah bening yang menggerogoti tubuhnya. Ibuku menyusul pada bulan april karena penyakit asma yang diderita sepanjang hidupnya. Ia menyerah pada usia 42 tahun.

Bagaimana kisahnya? Dan apa pelajaran penting yang layak di stabilo terkait masalah kesehatan? Serta bagaimana peran platform kesehatan digital, seperti sehatQ, dalam membantu mengelola kesehatan keluarga?Yuk simak sampai selesai artikel ini…


Ketika Ayah Terhebat No. 1, Harus Tumbang Oleh Penyakit Pembunuh No. 1

Semua bermula, ketika kami sekeluarga pindah ke sebuah daerah bernama Malangke, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sekitar 12 jam ke utara kota makassar.

Rumah kami di Soppeng, sulawesi selatan, harus di jual untuk melunasi utang. Dan kami memulai semuanya dari nol.

Di malangke, ayah bekerja membuka lahan perkebunan nilam. Sebuah tanaman yang nantinya akan diekstak menjadi minyak atsiri yang baik untuk kesehatan. Harganya mahal.

Pada Tuhan, kami menaruh harapan besar.

Kala itu umur ayahku sekitar 43 tahun. Terbilang usia yang masih sangat produktif. Ia bekerja tanpa kenal lelah menghidupi kami sekeluarga.

Bagiku ia adalah ayah terhebat no. 1 di dunia.

Yang tak pernah kutahu adalah, diam-diam ia menyimpan penyakit pembunuh no. 1 di dunia juga dalam tubuhnya. Ternyata ada benjolan sebesar biji apel bercokol di pangkal pahanya sebelah kanan.

Dalam pesakitan ia tetap bekerja. Tak ingin diungkapnya penyakit itu pada anak-anaknya.

Hingga pada suatu hari, ia tumbang. Pingsan lantaran bekerja keletihan. Kami membawanya pulang ke rumah. Kupaksa untuk mengatakan yang sejujurnya. Ibu bercerita, penyakit itu sudah lama diderita. Awalnya hanya sebesar biji kelereng, hingga membengkak seperti sekarang.

Perjuangan Untuk Sembuh di Tengah Keterbatasan

Orang-orang menyarankan agar berobat secara tradisional. Konon ada orang pintar di kampung itu yang bisa mengobati penyakit seperti ini. Aku enggan. Tapi demi menghormati mereka, tak apalah kucoba.

Lokasi kami sangat jauh dari perkotaan, minim infrastruktur kesehatan, apalagi koneksi internet.

Dalam keterbatasan seperti ini, kami tak tau apa yang harus dilakukan. Kami bahkan tak tau apa sebenarnya yang terjadi dengan ayah. Penyakit seperti apa yang menimpanya. Dan apa yang seharusnya dilakukan. Semua yang bisa dicoba, akan kucoba.

Si dukun datang. Ia memvonis, ayah terkena ilmu hitam secara tak sengaja. Aku memilih tak percaya.

Kucoba mencari jalan yang lebih masuk akal. Kuputuskan, membawa ayahku ke puskesmas kecamatan, yang jaraknya 15km dari tempat kami. Naik motor, kuboncengi ayahku dengan tergopoh-gopoh. Aku tahu ia kesakitan.

Apa yang kami dapat dari puskesmas, tidak sesuai yang diharapkan. Tidak ada keterangan yang jelas dari dokter. Kami diberi secarik kertas. Berisi tulisan yang kemudian diberi tanda tanya di belakangnya. Aku menebak, dokter di puskesmas ini tidak yakin apa jenis penyakit itu.

Namun intinya, itu adalah surat rujukan yang ditujukan ke rumah sakit kabupaten yang lebih besar.

Tak ingin lama-lama, keesokan harinya kuboncengi ayahku naik motor. Lagi. Jaraknya lebih jauh. Sekitar 50 km dari tempat kami. Sepanjang jalan yang kulakukan hanya berdoa dalam hati. Aku tak ingin apa-apa terjadi pada ayahku.

Kondisi Desa Malangke yang jauh dari perkotaan


Potret Sistem Pelayanan Kesehatan Konvensional

Saat itu kami menuju ke rumah sakit umum daerah Andi Djemma, Masamba. Sesampai di sana, antrian mengekor bak kereta barang. Kami harus menunggu kurang lebih 3 jam baru dipanggil.

Kuantar ayahku masuk ke ruangan pemeriksaan dokter. Tak banyak informasi yang didapat, intinya kami dilempar lagi ke rumah sakit swasta di kota tersebut.

Ke RS. Hikmah Masamba kami menuju.

Di rumah sakit kedua inilah kami akhirnya di rawat. Pelayanan jauh lebih baik. Fasilitasnya pun jauh lebih memadai. Tapi sejauh ini kami belum tau banyak soal penyakit apa yang diderita oleh ayah. Yang kutau dari dokter, itu adalah jenis tumor. Namun jenis dan stadiumnya, belum diketahui.

Berdoa saja, ajal tidak ditentukan oleh tumor. Tapi oleh Tuhan.” Begitu Dokter menyemangati kami.

Keesokan harinya, ayahku dioperasi. Sel tumor yang membuat pangkal pahanya sebelah kanan membengkak, diangkat. Kemudian sel itu, akan dikirim ke laboratorium di kota makassar, untuk selanjutnya diperiksa.

Biayanya 600 ribu rupiah kalau tak salah. Untuk biaya kirim dan laboratorium. Terpaksa, Aku pinjam uang ke kerabat.

Lepas operasi, kami disuruh pulang. Menunggu hasilnya dalam terkatung-katung.

Selang 2 minggu menjelang, informasi dari rumah sakit Hikmah datang. Hasil penelitian laboratorium keluar. Limfoma Maligna Non-Hodgkins.

Namanya keren. Tapi dampaknya tidak. Bengkak di sekujur kaki kanan kian membesar. Sampai pada (maaf) testis. Singkatnya, itu adalah kanker kelenjar getah bening. Ayah bahkan tidak tidur berhari-hari lantaran kesakitan.

Dalam kondisi ini tak banyak yang mampu kulakukan.

Sembari mencari uang untuk mengantar ayah ke rumah sakit yang lebih baik di kota makassar, di mana pengobatan kemoterapi ada, Aku banyakin berdoa.

Akhirnya Tuhan mengulurkan tangan, sisa penjualan tanah oleh kerabat yang sudah lama tidak terbayar, tiba-tiba datang membantu.

Kami berangkat ke makassar.

Proses Kemoterapi

Di makassar, kami menuju ke Rumah Sakit Ibnu Sina. Konon untuk penanganan penyakit kanker adalah rumah sakit terbaik.

Di sini, proses panjang dan berbelit-belit sempat kami rasakan. Pernah kami minta untuk dirawat, namun ditolak. Waktu itu kami langsung menuju ke UGD. Kata perawat, Tidak ada yang gawat. Kami hanya perlu ke poli untuk sekedar kontrol rutin.

Tidak mungkin. Bengkak di kaki ayah tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kami butuh penanganan segera. Maka diaturlah skenario itu. Keesokan harinya kami berangkat lagi ke UGD RS. Ibnu Sina. Kuminta ayah untuk berakting kesakitan. Akhirnya kami diterima masuk.

Belakangan, ayah sempat berbisik, “Maaf nak, aku tidak begitu pandai berakting!

Ayah diperiksa oleh dokter-dokter muda yang masih gagah dan cantik. Di baju putih kedokteran mereka tertulis nama dalam sulaman warna hijau. Aku tau mereka dokter muda yang sedang koas. Ayah beberapa kali masuk laboratorium, masuk ruang rontgen, dan masih banyak lagi. Aku lupa detailnya satu satu.

Sekitar 2 minggu dirawat, akhirnya hari pertama ayah akan di-kemoterapi. Kata orang, kemoterapi itu menyakitkan, orang bisa muntah dan mual-mual sepanjang hari. Ayah tidak peduli. Aku tahu ia ingin sembuh.

Detik itu tiba, segerombolan perawat masuk dan memindahkan ayah ke ranjang yang bisa berjalan. Ia di bawah ke suatu kamar yang sangat jauh dari ruangan perawatan. Itulah detik-detik ia akan menjalani kemoterapi pertama.

Aku tidak bisa masuk, sebab banyak hal administratif yang perlu diurus. Ibu yang menemani ayah di dalam kamar kemoterapi.

Kurang lebih 4 jam, mereka kembali ke ruangan perawatan. Betapa bahagianya kulihat kaki ayah yang tadinya sebesar gedebog pisang, kini mengempis. Normal seperti sedia kala. Konon, bengkak itu lantaran pembuluh darah yang tersumbat oleh sel kanker. Setelah kankernya diserang, darah kembali berjalan normal, sehingga bengkak menjadi hilang.

Kutanya ayah, bagaimana rasanya di-kemoterapi?

Biasa aja! Ia bahkan tidak merasakan apa-apa. Tidak mual, muntah atau perasaan eneg sedikitpun. Memang ia adalah ayah terhebat nomor 1 di dunia.

Kata dokter, proses kemoterapi akan memakan waktu kurang lebih 6-8 sesi. Jadi kita harus bolak-balik ke rumah sakit setiap dua minggu sekali. Sebab jika tinggal di kamar, maka kami akan dikenakan biaya untuk pasien umum.

Proses kemoterapi, alhamdulillah berjalan normal. Selama beberapa bulan, kesehatan ayah membaik. Meski rambut dan semua bulu di tubuhnya menjadi rontok. Tak apalah. Ayah bahkan sudah bisa setiap pagi latihan berjalan di sekitar rumah kontrakan kami di makassar.

Aku juga rutin memenuhi panggilan dokter, untuk berkonsultasi di tempat prakteknya. Aku jabanin, demi kesehatan sang ayah.

Efek Mematikan yang tak disadari…

Di tempat konsultasi praktek dokter, orang-orang membayar mahal untuk sekedar konsultasi. Tapi kupilih jalur yang lebih masuk akal buat kondisi keuangan kami. Meski harus rela menunggu sampai semua pasien selesai, hingga larut malam, baru kemudian masuk menyelinap menemui dokter.

Malam itu, dokter menyarankan  untuk membeli obat pendamping. Fungsinya adalah untuk menjaga fungsi hati, yang akan bermasalah akibat efek dari kemoterapi.

Tapi keuanganku makin menipis.

Harga obat begitu mahal. Aku pikir barangkali tidak akan terlalu berdampak. Jadi kuputuskan untuk membeli obat secukupnya saja. Lagipula perubahan ayah sejauh ini sangat signifikan.

Tanpa kusadari, ternyata dampak kerusakan hati itu benar-benar terjadi.

Sebagai informasi, hati berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh. Jika fungsi hati rusak, maka secara otomatis, racun akan menyebar ke seluruh tubuh. Dan itulah yang terjadi pada ayahku beberapa bulan kemudian.

Kami tidak pernah tahu, bahwa efek kemoterapi membawa dampak yang begitu besar pada kerusakan hatinya. Tiba-tiba seluruh tubuh ayah berubah menjadi kuning. Dari biji mata hingga urine.

Untuk kedua kalinya ayah harus masuk rumah sakit. 3 Hari di rumah sakit, hari minggu 24 january 2016, ayah menyerah. Ia menghembuskan nafas terakhirnya malam itu.

Bagaimana dengan ibu? Ia begitu terpukul. Sejak ditinggal ayah, ia makin sering sakit-sakitan. 4 Bulan 10 hari kemudian, ia menyusul suaminya. Kata orang, mereka adalah cinta sejati.

Hikmah dari cerita ini

Kehilangan kedua orang tua terhebat, adalah pukulan berat dalam hidupku. Sekaligus pelajaran berharga dari kehidupan.

Dan itulah yang ingin aku share melalui tulisan ini.

Ada banyak pelajaran penting yang bisa dipetik. Tapi yang paling penting adalah; perlunya membekali diri dengan pengetahuan seputar kesehatan yang memadai. Atau paling tidak, akses menuju pelayanan dan informasi kesehatan itu harus mudah dan cepat. Bisa diakses kapan saja, di mana saja dan dalam kondisi apa saja.

Bahkan jika hari ini, kita semua dalam kondisi yang baik-baik saja. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi besok.

Kalau saja kala itu, aku punya cukup informasi kesehatan yang memadai sedari awal, barangkali ceritanya akan berbeda. Penyakit kanker bisa disembuhkan, selagi kita mengatasinya sedini mungkin. Efek kemoterapi yang mematikan bisa dicegah, jika treatmentnya benar sedari awal.

Hari ini aku sudah ikhlas, kutulis kisah ini semata-mata menjadi pelajaran bagi kita semua.
Belajar dari pengalaman itu, hari ini aku betul-betul konsen pada masalah kesehatan. Terutama kesehatan orang-orang yang kucintai. Aku berusaha untuk melengkapi diriku dengan akses informasi kesehatan yang siap diakses kapan saja di mana saja.

Peran Penting Platform Kesehatan Digital Saat Ini

Kemajuan era tekhnologi 4.0, membawa angin segar. Dalam dunia kesehatan, itu berarti apa yang kita harapkan bisa terjadi. Melalui platform kesehatan digital yang kini banyak bermunculan, kita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di dalam genggaman. Selama terkoneksi dengan internet.

Butuh informasi terkait penyakit tertentu? Tinggal buka aplikasi, baca artikelnya, atau berkonsultasi langsung dengan dokter yang terpercaya.

Perlu informasi mengenai obat? Tinggal ambil smartphone, kita bisa tahu jenis, komposisi, kontraindikasi dari obat yang kita cari.

Ingin berkunjung ke rumah sakit tapi khawatir tidak ada kepastian? Melalui aplikasi online, kita bisa mengatur janji temu dengan dokter terlebih dahulu.

Hal ini juga bisa menjadi solusi atas masih semrawutnya birokrasi kesehatan konvensional. Dengan aplikasi kesehatan digital, banyak proses yang tidak efektif bisa dibuang. Seperti persyaratan administrasi yang bertele-tele, sampai antrian yang mengular panjang setiap harinya.



Semua peran penting itulah yang akan kita bahas, melalui sebuah aplikasi kesehatan digital bernama; SehatQ.

Trend Platform Kesehatan Digital Yang Kian Meningkat

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang sehatQ, sejenak kita simak dulu perkembangan dunia kesehatan jaman now. Serta kemana arah pelayanan kesehatan ke depannya akan berlabuh. Ini penting agar kita mempersiapkan diri menghadapi dunia pelayanan kesehatan masa depan. Jadi tidak perlu kalang kabut kala butuh pertolongan.

Menurut laporan hasil survey PricewaterhouseCoopers (PwC), yang bertajuk, Global Consumer Insights Survey 2019, sebanyak 75% konsumen di seluruh dunia, memiliki aplikasi kesehatan digital di smartphone mereka. Aplikasi tersebut diperuntukkan untuk berbagai hal seperti, info kesehatan, stress, diet, olahraga dan lain sebagainya.


Ini menunjukkan adanya trend kesadaran terhadap pentingnya kesehatan di era millenial ini.

Menurut Forbes, kedepannya penggunaan aplikasi digital ini akan semakin meningkat. Dan memberikan banyak sekali manfaat baik untuk pasien maupun untuk penyedia layanan kesehatan.

"Digital transformation has revolutionized every industry, but in healthcare specifically, technology is helping us live longer and lead safer, healthier, more productive lives." Tulis Daniel Newman, analis dan contributor Forbes.

Penggunaan tekhnologi digital, sepert telemedicine, Artificial Intellegent, Blockchain, Big Data, Internet of Thing (IoT), dan lain-lain memungkinkan pelayanan kesehatan akan semakin efektif dan efisien.

Kenaikan ini juga bisa kita lihat dari prosentasi kenaikan investasi di bidang digital healtcare yang kian tahun kian naik. Itu artinya para pelaku menilai masa depan kesehatan digital akan semakin cerah.

Berikut data investasi di bidang kesehatan digital dilansir dari CBInsight.com

data from: CBInsight.com

Tak heran, pengguna aplikasi digital seperti telemedicine pun kian tahun kian meningkat. Menurut survey yang dilakukan oleh Physician Appointment Wait Times and Medicare dan Medicaid Acceptance Rates pada tahun 2017, pengguna telemedicine meningkat dari 1 juta pengguna di tahun 2013, menjadi 7 juta pengguna di tahun 2018.


 Apa artinya semua ini?

Seperti yang ditulis Forbes, Ke depannya, pengelolaan kesehatan kita akan semakin bertumpu pada dunia digital. Munculnya berbagai startup seperti SehatQ, adalah langkah awal dalam memangkas birokrasi pelayanan digital yang berbelit-belit. Yang tentu menguntungkan semua pihak.

Mengenal SehatQ: Aplikasi Kesehatan Super Komplit

Salah satu digital platform di bidang kesehatan yang saat ini tengah digandrungi adalah SehatQ. Berbeda dari aplikasi sejenis, sehatQ menawarkan layanan kesehatan digital yang super komplit mulai dari artikel kesehatan, obat sampai direktori rumah sakit dan dokter.

SehatQ bertujuan menjadi asisten untuk membantu orang-orang mengelola kesehatan pribadi dan keluarga. Dilaunching, pada 25 september 2019, SehatQ sudah didownload lebih dari 50.000 kali di google playstore. Dan mendapatkan ulasan positif dari para penggunanya. Menurut data dari kumparan, sejak pertama kali dikembangkan pada tahun 2018, total pengguna aplikasi SehatQ, sudah mencapai 3,1 juta.

Sebuah pencapaian mengensankan untuk aplikasi yang terbilang kemarin sore.


Lebih Dekat

SehatQ.com lahir dari pengalaman seorang ibu yang merasakan rempongnya birokrasi kesehatan konvensional di rumah sakit. Namanya Linda Wijaya, lulusan Master Industrial Engineering dari University of Michigan.

Saat anak sulungnya tiba-tiba terkena demam tinggi, ia harus mengantri selama 5 jam untuk mendapatkan pelayanan di Rumah sakit. Belum lagi berbagai persyaratan administrasi yang begitu njelimet. Tidak bisa dipungkiri, pelayanan kesehatan konvensional masih semrawut.

Dengan sehatQ, layanan kesehatan is just one click away!” Kata Linda, dilansir kumparan.com

Linda Wijaya Perkenalkan Aplikasi SehatQ | img from: asia.nikkei.com
Aplikasi SehatQ, mulai dikembangkan linda bersama team sejak November 2018, hingga akhirnya resmi diluncurkan pada hari Rabu 25 september 2019.

Kedepannya, sehatQ menarget untuk melayani lebih dari 6 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Fitur-fitur Unggulan SehatQ Yang Memudahkan Pengguna

Sebagai aplikasi yang bertujuan menjadi asisten kesehatan keluarga Indonesia, sehatQ menawarkan beragam fitur yang memberikan kemudahan terhadap akses kesehatan melalui aplikasi dan website.
Beberapa fitur andalan sehatQ antara lain;

1. Ribuan artikel kesehatan berbagai topik


Ada lebih dari 2.196 artikel yang tersedia di sehatQ, yang meliputi beragam topik seputar kesehatan. Seperti Kesehatan anak, olahraga, kehamilan, seksualitas, kesehatan mental dan lain sebagainya. Ini adalah komitmen sehatQ dalam memberikan konten digital di dunia kesehatan yang kredibel.

Semua artikel yang ada di sehatQ dijamin valid dan terpercaya.

Penulisan artikel SehatQ menggunakan riset dan interview dengan ahli. Setelah itu di-review oleh editor, dan di-review kembali oleh medical editor. Baru setelah itu di-publish,” Terang Linda Wijaya.

Jadi tidak perlu kahawtir akan informasi hoax. Misi utama sehatQ adalah membantu masyarakat untuk mengambil tindakan seputar kesehatan mereka. Melalui informasi yang jelas, valid dan mudah dipahami tim sehatQ memastikan anda memperoleh informasi dengan sangat mudah.

2. Ensiklopedia Obat & Penyakit

Anda atau keluarga sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu? Bingung jenis obat-obatan apa yang cocok untuk dikonsumsi?



SehatQ juga memberikan informasi yang lengkap seputar obat-obatan. Mulai dari interkasi obat, komposisi, dosis dan efek samping. Serta kontraindikasi dan penggunaan dari obat yang dimaksud. Hal ini akan sangat berguna bagi anda yang ingin atau sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Yang sangat sulit didapatkan di luar sana.

Semua jenis penyakit pun diulas di sehatQ. Anda tingga mencari jenis penyakit yang anda derita, kemudian semua informasi seputar penyakit tersebut akan muncul di depan mata anda.  Ensiklopedia penyakit sangat lengkap, mulai dari pengertian, gejala, pengobatan, sampai tips yang membantu kita untuk konsultasi ke dokter terkait.

3. Direktori Dokter, Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya

Hingga kini ada lebih dari 6.000 dokter yang telah terhubung dengan sehatQ di seluruh Indonesia. Melalui aplikasi dan website SehatQ, kita bisa menemukan dokter yang terdekat dari lokasi kita. Selain itu, di sehatQ juga sudah terhubung dengan 2.500 rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Indonesia. Lengkap dengan profile dan fasilitas yang tersedia di rumah sakit tersebut.



Anda tidak perlu bingung harus ke mana ketika situasi sedang genting.


4. Chat dan Booking Dokter Mudah dengan SehatQ

Ini bisa dibilang adalah salah satu fitur paling andalan di aplikasi dan situs sehatQ. Melalui fitur ini, anda bisa berkonsultasi dan bertanya langsung kepada dokter perihal apapun yang anda butuhkan. Fitur ini akan sangat amat membantu dan menentramkan disaat kita sedang panik, dimana kita bisa mendapatkan saran dari professional yang terpercaya. Melalui tanya dokter SehatQ, kita bisa menentukan tindakan seperti apa yang perlu dilakukan dalam setiap tahap pengelolaan kesehatan kita dan keluarga.

Anda juga tidak perlu khawatir, sebab para dokter yang tergabung di sehatQ, bukan dokter abal-abal. Mereka sudah melalui serangkaian tes agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Yang yang paling penting, semua dokter tersebut telah tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan memiliki STR (Surat tanda registrasi).

Tak cukup sampai di situ, jika kemudian anda ingin berkunjung langsung ke dokter dan rumah sakit, SehatQ menyediakan fitur Booking Dokter gratis.

Melalui fitur ini anda bisa mengatur jadwal bertemu dengan dokter, tanpa harus membuang-buang waktu dan energi untuk antri di rumah sakit. Tentu akan sangat bermanfaat bukan?



6. Promo diskon kesehatan

SehatQ telah bekerja sama dengan banyak rumah sakit, dokter dan penyedia fasilitas kesehatan lainnya untuk mengadakan berbagai promo menarik khusus untuk penggunanya. Ada beragam macam promo tersedia, seperti medical check up, pemeriksaan gigi, akupuntur, fisioterapi dan masih banyak lagi.

Promo potongan diskon bahkan bisa hemat sampai 65%. Menarik banget kan? Bisa hemat uang belanja.

7.  Forum Untuk Sharing Sesama Pengguna

SehatQ juga memiliki layanan forum, untuk pengguna saling bertukar informasi dan berdiskusi satu sama lain. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi pasien dalam mendapatkan dukungan moriil dari sesama penderita lainnya.

Di luar negeri komunitas-komunitas seperti ini sudah sangat banyak. Dan terbukti pengaruh yang diberikan bagi setiap anggota akan sangat berdampak. Tentu anda bisa membayangkan bedanya punya teman seperjuangan dengan tidak.

Kedepannya, saya sangat berharap forum-forum seperti ini benar-benar dikelola secara serius. Bahkan lebih baik lagi jika rutin mengadakan diskusi dan kopdar sesama pasien penderita.

Bukan apa-apa, tak terperi besarnya dampak yang diberikan jika forum seperti ini benar-benar eksis. Mengetahui bahwa kita tidak sendirian dalam berjuang melawan penyakit akan sangat berdampak pada kemajuan dan kondisi psikologis pasien.

Setidaknya itu yang saya rasakan ketika menemani ayah berjuang melawan penyakitnya dulu. Semoga sehatQ bisa menjadi pelopor untuk hal ini.

8. Info acara dan seminar kesehatan


Berbagai acara seputar kesehatan juga tersedia di sehatQ, anda bisa mendapatkan banyak informasi seperti seminar, lomba, kegiatan senam bersama dan lain-lainnya.
Wah komplit banget ya… semua kebutuhan kesehatan kita sudah terpenuhi di SehatQ. Menurut kamu, fitur mana yang paling favorit? Share di kolom komentar ya..

Kelebihan Aplikasi SehatQ daripada aplikasi sejenis lainnya

Saat ini, memang sehatQ bukan satu-satunya aplikasi kesehatan digital di tanah air. Ada beberapa aplikasi sejenis yang sudah lebih dulu muncul.

Nah, yang unik adalah aplikasi SehatQ menawarkan sesuatu yang berbeda. Selain fitur yang ditawarkan adalah yang paling lengkap di banding aplikasi lain, SehatQ juga sangat user-friendly. Aplikasinya yang ringan dan mudah digunakan bahkan oleh orang awam sekalipun.

Membuka aplikasi dan website SehatQ, secara awal membuat kita langsung paham, bahwa sehatQ fokus pada meningkatkan user experience. Konten yang disediakan juga cukup berisi dan menjawab kebutuhan pengguna dengan mudah.

Pengalaman Menjadi Pengguna SehatQ

Hari ini, sebuah cerita berbeda ingin kudedahkan sedikit. Setelah mengenal dan menggunakan aplikasi sehatQ.

Setelah 1 tahun 4 bulan menikah, tak kunjung kami diberi keturunan. Kami selalu berusaha sabar, tapi seperti mayoritas pasangan muda lainnya, kamipun tak luput dari omongan keluarga dan kerabat. Kadang ada rasa dongkol juga dalam hati, mengingat ini adalah pemberian Tuhan. Bukan mau kami 100%.

Segala ikhtiar sudah kami jabanin. Mulai dari urut, cek rutin di puskesmas, sampai ruqiyah jaga-jaga ada hal yang tidak kita ketahui jadi penyebabnya. Namun semua itu tak kunjung membuahkan hasil.
Tapi kali ini ceritanya agak berbeda. Istriku bukannya tidak telat. Ia bahkan sudah telat 4 bulan. Kami tespack, tapi hasilnya negative. Khawatir akan keakuratan tespack, kami cek di puskesmas setempat. Hasilnya sama. Kata bidan, pada kasus tertentu ada orang yang baru ketahuan setelah 5 bulan usia kandungan.

Kucoba buka aplikasi SehatQ, menggunakan aplikasi chat dokter. Kutanya perihal kasus kami. dr. Andre Zaini, dengan sigap menyarankan untuk melakukan pemeriksaan USG.

Mendapat pencerahan setelah chat dokter

Selanjutnya kubuka menu pencarian fasilitas kesehatan terdekat di kota Makassar. Beruntungnya ada banyak sekali dokter spesialis kandungan di SehatQ. Menggunakan fasilitas booking dokter akan sangat memudahkan dalam proses pelayanan kesehatan kita. Tak perlu menunggu lama untuk sekedar konsultasi.

Setelah USG dengan dokter, ketahuan bahwa sel telur istri mengalami unovulasi. Atau Sel telur tidak pecah, sehingga tidak bisa dibuahi. Kami diberi obat pelancar haid, dan dijelaskan dengan detail tentang kondisi kandungan dan janin. Serta masa-masa ovulasi.

Hasil USG, Sel telur tidak pecah
Meski belum positif hamil, tapi kami merasa begitu lega karena sudah melakukan yang terbaik. Dan yang paling penting kami sudah mendapatkan saran dan informasi kesehatan dari professional tentang langkah-langkah apa yang harus dilakukan.

Dengan SehatQ, berasa punya dokter pribadi yang siap memberikan petunjuk terbaik. Belum lagi berbagai kemudahan yang ditawarkan seperti informasi jenis obat, penyakit, dan yang paling keren adalah fitur booking dokter yang mencegah energi dan waktu terbuang sia-sia hanya untuk mengantri di fasilitas kesehatan.

Langkah ini akan terus kutempuh sebagai ihktiar untuk mendapatkan keturunan. Dan aku percaya 100% Tuhan maha melihat. Kami sepenuhnya optimis. Apapun hasilnya nanti akan kuposting di blog ini.

Kesimpulan: Untuk Orang-orang yang anda cintai, berikan yang terbaik!



Sampai di sini, aku ingin menarik satu benang merah. Untuk orang-orang yang kita cintai, sebaiknya berikan yang terbaik. Jangan sampai menyesal belakangan. Di era digital seperti sekarang ini, hampir segalanya bisa dilakukan. Termasuk urusan kesehatan.

Memamfaatkan platform kesehatan digital seperti sehatQ, ibarat seperti punya asisten kesehatan pribadi yang siap memberikan pengetahuan dan pendampingan untuk segala kebutuhan kesehatan kita dan keluarga.

Keuntungannya banyak, mulai dari informasi ringan seputar kesehatan sehari-hari sampai urusan genting dalam pengobatan keluarga yang datang tak disangka-sangka.

Aku memutuskan untuk menggunakan sehatQ, sebagai asisten kesehatan pribadi dan keluarga. Sebaiknya anda juga.

Yuk, download aplikasi sehatQ sekarang! Sekian Semoga Berguna! Semoga Menggugah!

***

Disclaimer:
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog SehatQ, dengan tema "manfaat platform kesehatan digital bagi keluarga."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar